Langsung ke konten utama

Angkot

Ya dulu aku kira bakal bertahan lama, toh akhirnya expired juga di tengah jalan. Aku sama dia balik ke keadaan awal, dimana kita jadi diri kita masing masing. Aku kira dia juga bisa jadi yang terbaik buat aku, tapi ternyata dia belum bisa. Dia yang nyerah gitu aja sama keadaan. Dia yang ninggalin. 

Sempat ngrasa bodo banget gara gara cinta.Aku nangis untuk orang yang belum tentu ikut sedih saat aku nangis. Aku nangis saat dia pergi, padahal dia juga pendatang baru dihidupku. Ngrasa rugi banget. Itu salah siapa? cinta? tapi cinta gapernah salah, yang salah itu orangnya. Dan pilihanku juga gasalah, cuman mungkin kurang tepat.

Dan dia itu ibaratnya angkot, dan aku haltenya. Dia ada setiap hari, tapi belum tentu berhenti di halte yang sama. Dan aku sebagai halte gabisa nyetop si angkot gitu aja.
Meski aku sama dia udah gasama sama lagi, udah expired, tapi aku ga ingin cepat cepat move, cari angkot baru. Aku ga ingin maksa untuk nglupain semua kenangan.Berasa tambah rugi kalau aku nglakuin itu. Buat kalian yang belum move on, saranku sih nikmati aja masa masa kalian nostalgia, nikmati sampai  kalian sadar kalau itu cuma masa lalu, yang gabakal bisa hilang gitu aja. Sekeras apa pun kalian buat ngelupain, kamu kamu bakal tambah rugi, toh bakal ada masa depan yang akan nggusur kenangan kenangan itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I LOVE YOU TODAY

Jujur aku merasa bahagia bisa membagi waktuku denganmu Aku bisa merasa bahagia karena hal kecil yang kau beri Rasanya tak ingin ku menyesali keputusan ini   Kebaikan yang terlihat darimu membuat aku ingin selalu tersenyum Memang kau bukan makhluk sempurna, namun aku merasa lebih baik bila di dekatmu   Aku merasa senang, Tapi aku tak ingin terlalu mencintaimu, karena aku takut. .  Aku takut kelak akan sangat membencimu Rasa benci menjadi hal yang tak ku inginkan Rasa benci bagai hal yang menakutkan   Ku harap cinta yang ada, takkan pernah berubah menjadi rasa benci Ku harap semua hal yang kau beri takkan pernah hilang Perhatian, sayang, senyuman,dan kebaikan Semua itu akan berkurang tapi ku mohon jangan hilangkan  

Angkuh

Terkadang aku merasa begitu angkuh dengan rasa yang ku miliki Aku memang bodoh .. Memang perhatianmu tak seperti apa yang selalu aku inginkan Tapi aku sadar ternyata kamu telah berusaha mengerti diriku yang terlalu susah dimengerti Aku memang angkuh.. Aku merasa, akulah yang paling perhatian, akulah yang selalu membuatmu bahagia Tetapi ternyata aku salah. . Ternyata banyak perhatian yang engkau berikan yang selalu membuatku terenyum Dan terkadang akulah yang tak menyadarinya Maafkan aku jika selama ini aku tak bisa membuatmu selalu tersenyum Maafkan aku karena aku sempat membuatmu kecewa Maafkan aku karena tak banyak yang bisa ku lakukan untukmu Terkadang aku merasa. .. Pantaskah aku di sampingmu? Pantaskah aku untuk mendapat semua perhatian tulusmu?

Aku Mulai Sadar Ternyata Aku Salah

Jikalau dulu aku mengatakan "iya" salah satu alasan terkuat aku mengatakannya adalah aku ingin merubahnya menjadi lebih baik. Dengan sedikit rasa angkuh yang terbesit di dalam hati-sampai tak terasa bahwa aku tengah berada di bawah perasaan sombong-aku mengatakan "ya" dengan tekad yang bulat dengan harapan yang mantap bahwa dia pasti bisa berubah di dekatku. Hari-hari berlalu, benar bahwa aku melihat dia menjadi sosok yang baik menurutku. Aku ajarkan dia hal-hal yang kebaikan yang mendekatkan dia pada Allah. Namun ternyata aku salah. Aku yang sombong ini menganggap bahwa aku berhasil merubahnya. Setelah semuanya berlalu barulah aku menyadarinya, bahwa ternyata manusia tak ada kuasa sedikitpun untuk merubah orang lain. Kita ternyata hanya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan menyampaikan perintah Allah, selebihnya adalah kuasa Allah. Allah lah pemilik hati manusia. Dialah yang membolak balikkan hati manusia. Sejak saat itu bertambah satu kesadaranku bahwa ...