Langsung ke konten utama

Ternyata Semu

Suketi biasa dipanggil catty,terkadang merasa bosan dengan keadaannya yang sendiri. Tiap kali jalan, selalu dia lihat teman-teman yang udah ada gandengan. Yang lain makan minum, sepiring segelas berdua, Suketi yang sendiri, makan satu piring sendoknya lima. Katanya untuk menghibur diri, biar ga kesepian waktu makan.
                Tiap kali ada orang berdua di bangku taman, Suketi merasa iri. Nampaknya mereka terlihat bahagia, apa saja bisa dilalui bersama-sama, ah senangnya bisa tertawa lepas seperti orang-orang yang-tak-sendiri. Temannya juga selalu cerita, kalau mereka selalu ada yang memperhatikan, ada yang ngingetin, pokoknya gaada kata kesepian.Teman-teman Suketi juga romantis, kalau boncengan aja hadap-hadapan, terus kalau jalan, langkah kakinya juga sama, romantis kan.
                Perihal sederhana tapi kalau dilakukan bersama-sama pasti terasa menyenangkan. Hal sederhana juga jadi luar biasa kalau ada orang spesial di dekat kita. Itu pikir Suketi. Apalagi kalau punya pacar. Mau makan diingetin, mau mandi diingetin, mau boker mungkin juga diingetin. Semuanya kelihatan asik banget.Nasi nyangkut di mulut aja dilapin, kehujanan aja dipayungin meskipun cuma pakai telapak tangan dan ga-ngefek-sama-sekali, tetap aja basah. Kan kalau dilihat biasa aja, perhatiannya ga mutu malah,tapi kalau kita yang ngrasain bakal nyenengin.
                Suketi akhirnya membuka hati, mulai melepas kesendiriannya.Suketi punya pacar. Parjo namanya. Kan benar, semua bakal menyenangkan, yang biasanya  makan sama sambel tempe berasa upay banget, tapi berhubung makannya sama pacar jadi berasa makan  spagethi. Semua berasa lebih pokoknya. Tapi itu semua cuma berjalan di awal. Awalnya, hp aja dibawa-bawa sampai boker, tapi semakin lama pacaran, kalau batrai habis, disengajain ga di charge, buat alibi.Untuk alasan menghindar karena mulai bosan.  Suketi mulai merasa tidak nyaman. Hatinya sering galau-galau gajelas, pikirannya juga suka kalut gajelas.
                Sekitar 457 hari sudah berlalu, si Jo alias Parjo sudah mulai terlihat berubah, mulai bosan rupanya, mereka berdua juga sudah suka berantem. Si Suketi minta dibantuin naruto, terus si Jo minta bantuan sama doraemon. Setiap minggu mereka suka duel. Suketi juga udah gakuat galau-galauan, dia kangen sama perasaannya waktu dulu. Waktu sendiri. Akhirnya setelah duel beberapa kali, mereka memutuskan untuk kembali ke jalan yang benar. Suketi kembali memilih sendiri.
                Yap. Kesendirian adalah sebuah pilihan. Dan Suketi kembali memilih. Apa yang dilihatnya kebahagiaan perihal pacaran ternyata keadaanya hanya semu.Saat pacaran, yang lebih terasa dan lama diingat adalah sakit hatinya, dan yang lama akan sembuh. Dan semua bahagia itu sifatnya sementara. Si Jo juga sebentar saja menemaninya, mengisi waktu dan kekosongannya. Suketi mulai paham. Ternyata tak ada kesenangan abadi yang didapat dari orang-orang yang  sementara.


Kalau sendiri, Suketi bebas mengatur perasaannya, dan memang tak akan ada yang menyakiti perasaannya selain dirinya sendiri.Suketi merasa bahagia begini. Dengan kesendiriaannya. Bahagia yang bukan hanya kesan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I LOVE YOU TODAY

Jujur aku merasa bahagia bisa membagi waktuku denganmu Aku bisa merasa bahagia karena hal kecil yang kau beri Rasanya tak ingin ku menyesali keputusan ini   Kebaikan yang terlihat darimu membuat aku ingin selalu tersenyum Memang kau bukan makhluk sempurna, namun aku merasa lebih baik bila di dekatmu   Aku merasa senang, Tapi aku tak ingin terlalu mencintaimu, karena aku takut. .  Aku takut kelak akan sangat membencimu Rasa benci menjadi hal yang tak ku inginkan Rasa benci bagai hal yang menakutkan   Ku harap cinta yang ada, takkan pernah berubah menjadi rasa benci Ku harap semua hal yang kau beri takkan pernah hilang Perhatian, sayang, senyuman,dan kebaikan Semua itu akan berkurang tapi ku mohon jangan hilangkan  

Angkuh

Terkadang aku merasa begitu angkuh dengan rasa yang ku miliki Aku memang bodoh .. Memang perhatianmu tak seperti apa yang selalu aku inginkan Tapi aku sadar ternyata kamu telah berusaha mengerti diriku yang terlalu susah dimengerti Aku memang angkuh.. Aku merasa, akulah yang paling perhatian, akulah yang selalu membuatmu bahagia Tetapi ternyata aku salah. . Ternyata banyak perhatian yang engkau berikan yang selalu membuatku terenyum Dan terkadang akulah yang tak menyadarinya Maafkan aku jika selama ini aku tak bisa membuatmu selalu tersenyum Maafkan aku karena aku sempat membuatmu kecewa Maafkan aku karena tak banyak yang bisa ku lakukan untukmu Terkadang aku merasa. .. Pantaskah aku di sampingmu? Pantaskah aku untuk mendapat semua perhatian tulusmu?

Aku Mulai Sadar Ternyata Aku Salah

Jikalau dulu aku mengatakan "iya" salah satu alasan terkuat aku mengatakannya adalah aku ingin merubahnya menjadi lebih baik. Dengan sedikit rasa angkuh yang terbesit di dalam hati-sampai tak terasa bahwa aku tengah berada di bawah perasaan sombong-aku mengatakan "ya" dengan tekad yang bulat dengan harapan yang mantap bahwa dia pasti bisa berubah di dekatku. Hari-hari berlalu, benar bahwa aku melihat dia menjadi sosok yang baik menurutku. Aku ajarkan dia hal-hal yang kebaikan yang mendekatkan dia pada Allah. Namun ternyata aku salah. Aku yang sombong ini menganggap bahwa aku berhasil merubahnya. Setelah semuanya berlalu barulah aku menyadarinya, bahwa ternyata manusia tak ada kuasa sedikitpun untuk merubah orang lain. Kita ternyata hanya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan menyampaikan perintah Allah, selebihnya adalah kuasa Allah. Allah lah pemilik hati manusia. Dialah yang membolak balikkan hati manusia. Sejak saat itu bertambah satu kesadaranku bahwa ...