Suketi senang sekali memakai sepatu sneakersnya yang
berwarna hitam dengan tali abu-abu, sangat sederhana dan nyaman. Hampir setiap
hari Suketi memakainya. Kini sepatu sneakers itu terlihat sudah usang. Suatu hari, ketika
jalan-jalan, ia melihat ada higheels berwarna merah, yang tingginya 3,5 meter inch, terlihat menawan, dan
mempercantik siapa saja yang memakainya. Suketipun tertarik dan membelinya. Sekarang
dia lebih senang mengggunakan highheels barunya. Sneakersnya tergeletak. Suketi
memang sedang bosan memakai sneakers itu. Tapi, baru beberapa kali memakai
heels, kakinya mulai capek dan luka-luka. Rupanya Suketi tidak cocok memakai
heels. Akhirnya, Suketi memilih kembali memakai sneakersnya. Meskipun usang, ia
tak pernah melukai Suketi, dan ia selalu membuat Suketi nyaman. Heels merah
itu, memang masih cantik dengan warnanya. Tapi ternyata Sukti tak cocok
dengannya, dan kini dia hanya bersandar indah di rak sepatu.
Memang terkadang, untuk memenuhi rasa penasaran dengan suatu
hal baru, kita meninggalkan apa yang sudah kita miliki. Seperti yang dilakukan
Suketi. Saat itu, pastilah kita sedang
jenuh. Merasa lelah dengan apa yang ada dan memerlukan sesuatu yang lebih
sempurna. Ketika jenuh, pikiran dan perasaan selalu mencari-cari pelampiasan. Terkadang
membuat kita ingin melakukan, menemukan,
merasakan sesuatu yang baru. Dan yang baru, selalu membawa kesan lebih
membahagiakan dan membawa kita untuk mencari tahunya.
Tapi kebanyakan yang terjadi, bukan mendapat suasana yang
membahagiakan, malah mendapat suasana yang tak lebih indah dari yang kita
miliki dulu. Ujungnya peyesalan. Itu sering terjadi. Karena kebahagiaan itu
hanyalah kesan, tak semua yang baru itu nyata bahagia dan lebih indah.
Saat kita merasa jenuh, kita hanya perlu waktu
untuk melihat lagi, apa yang kita punya, mencoba menghargai apa dan siapa yang
ada di dekat kita. Bagiku, mensyukuri apa yang kita punya adalah cara terbaik untuk mengatasi kejenuhan.
Komentar
Posting Komentar