Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

I Want..

Aku terdiam di balik jendela, menatap satu persatu rintik-rintik hujan yang turun, lalu aku buka notebook untuk menuliskan pikiran yang dengan sendirinya hadir. Aku sedang memikirkan masa depan. Sembari aku menulis, curah hujan mulai berkurang digantikan gerimis, jariku masih menari indah di atas keybord, pikiranku masih melayang-layang. Bagaimana masa depanku kelak? Disaat-saat seperti ini aku ingin segera menjadi orang sukses, punya apa saja yang aku butuhkan dan yang aku inginkan, ingin sekali rasanya cepat-cepat berbagi kesuksesan dengan kedua orangtuaku dan mencukupi kebutuhan kedua orangtuaku. Inginku menjadi tangan penggaanti untuk memikul beban adik-adikku. Hati maupun pikiranku juga berkata sama, tak ingin rasanya berlama-lama membebani kedua orangtuaku. Seringkali  pikiran seperti itu muncul begitu saja. Namun aku sadar, kini aku masih mengandalkan keringat bapak ibu. Aku sadar aku belum mampu untuk berdiri sendiri. Rupanya untuk jadi orang sukses, aku h...

Aku Mulai Sadar Ternyata Aku Salah

Jikalau dulu aku mengatakan "iya" salah satu alasan terkuat aku mengatakannya adalah aku ingin merubahnya menjadi lebih baik. Dengan sedikit rasa angkuh yang terbesit di dalam hati-sampai tak terasa bahwa aku tengah berada di bawah perasaan sombong-aku mengatakan "ya" dengan tekad yang bulat dengan harapan yang mantap bahwa dia pasti bisa berubah di dekatku. Hari-hari berlalu, benar bahwa aku melihat dia menjadi sosok yang baik menurutku. Aku ajarkan dia hal-hal yang kebaikan yang mendekatkan dia pada Allah. Namun ternyata aku salah. Aku yang sombong ini menganggap bahwa aku berhasil merubahnya. Setelah semuanya berlalu barulah aku menyadarinya, bahwa ternyata manusia tak ada kuasa sedikitpun untuk merubah orang lain. Kita ternyata hanya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan menyampaikan perintah Allah, selebihnya adalah kuasa Allah. Allah lah pemilik hati manusia. Dialah yang membolak balikkan hati manusia. Sejak saat itu bertambah satu kesadaranku bahwa ...