Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Teringat

Meski tak bertemu, bukan berarti saya lupa terhadapmu. Kali ini maaf jika saya tak hadir seperti yang lalu. Teman, tak lupa untuk kebaikanmu, saya doakan kamu dalam jarak. Semoga kali ini Allah lancarkan hajadmu, Allah bukakan jalan untuk cita-citamu. Semoga hari-harimu berlalu dengan penuh kebaikan. Semoga kelak, kau bisa jadi seseorang   yang bukan hanya hebat namun juga kau punyai akhlak mulia, seperti doa orang tuamu dibalik namamu. Orang tuamu yang sayang padamu, aku kagum pada mereka. Dan semoga mereka selalu menyayangimu. Dan disaat banyak hal yang terasa berat untuk kau lalui, ceritakan saja semua keluh kesahmu pada sang Pencipta. Dan yakinlah bahwa Dia akan menunjukkanmu jalan keluar. Teman kali ini memang kita telah berada di kejahuan, semoga kau masih tetap menganggap saya sebagai temanmu. Dan maaf untuk kesalahan yang pernah saya perbuat. Mohon ampunkan juga saya pada yang Maha Pemaaf. Teman, walau tak ada sapa dari saya,   bukan ber...

Atap Sekolah

-sebelum kamu berpindah- Satu atap yang akan menaungi ribuan kisah tiap tahunnya. Atap yang tetap berdiri kokoh, menaungi penghuninya yang tiap tahun berganti. Atap sekolah, memang selalu indah untuk kita berada di bawahnya, dia saksi bisu atas semua rangkaian kisah saat kita berseragam menuntut ilmu. Pandang saya pada atap sekolah selalu memilliki arti, bisa saja saya katakan, dia adalah kawan saya yang setia. Atap sekolah pasti tak lupa bagaimana nakalnya saya dahulu. Saya yang suka tidur di kelas, saya yang suka terlambat, dan saya yang sering tidak mengerjakan tugas. Di bawahnya ada mereka, mulai dari yang malu-malu untuk berkenalan, sampai mereka yang diam-diam memojok di sudut koridor-koridor. Atap sekolah memang menaungi semua kisah tanpa pandang bulu, kisah bahagia, canda, sampai kisah yang mengharu biru. Kehidupan di sekolah memang selalu punya tempat tersendiri untuk saya kenang. Di sana tempat saya menemukan teman-teman yang luar biasa. Saling bertukar pikiran,...