Langsung ke konten utama

Ramadhan, All for Allah

Bulan Ramadhan datang. Marhaban ya Ramadhan. 
Kalian yang sekarang single pasti suka banget flashback tahun kemarin. Kebanyakan dari kalian udah jalanin ramadan tahun ini dengan suasana yang berbeda. Banyaklah yang bilang kek gini

“ramadhannya, beda kaya tahun kemarin”

“kangen ramadhan tahun kemarin”

“Kemarin sahur ada yang bangunin, sekarang sahur sendiri”

“Kemarin buka puasa bareng, sekarang buka puasa sendiri”

“yang dulu nemenin sahur, sekarang punya pacar baru”  "..." huu.. nangis sambil pukul-pukul bedug.

“Kemarin puasa bedug, sekarang puasa subuh” ”…”oke yang terakhir ini nglantur.

Pasti banyak kan diantara kalian yang ngeluh kaya gitu. Wajarsih, masih manusiawi kok. Apalagi yang masih galau-galauan, yang males-malesan sahur gara-gara nggak ada yang nelfon buat ngebangunin. Yang jalan males-malesan buat traweh, gara-gara gaada yang ngajak traweh bareng. Yang kaya gitu tuh penyebab kita bakal mungkin buat puasa subuh. Baru imsak terus azan subuh, eh udah batal puasanya, lagian air mata sendiri malah diminum. 

Gaess, setiap tahun itu pasti momentnya selalu berbeda. Buat kalian harus pintar-pintar buat ngatur hati biar nggak galau-galauan terus. Kalau tahun lalu masih ada gebetan,pacar dan sekarang gapunya, yaudah cuek aja. Kamu masih bisa hidup kok. Coba deh dinget-inget waktu umurmu masih 10 tahun, 5 tahun, apa ada gebetan yang bangunin kamu buat sahur? Nggak kan? Apa ada gebetan yang ngajak keluar buat buka bersama? Nggak kan? So, buat ramdhan ini kalo yang single, harusnya bersyukur. Kalian bisa ibadah lebih khusyu. 
Dan yang perlu dilihat, diingat, didilat, dicelupin eh, maksudnya yang butuh diinget, kalian ga buka sendiri kok, kalian nggak inget ibu? Bapak? Adik? Kakak? Rame kan? 
Kalo untuk yang bangunin sahur, kalian nggak inget mercon punya balita tetangga sebelah? Kalian nggak inget suara bapak-bapak di mesjid? Nggak inget anak-anak pukul-pukul galon sambil keliling kampung? 
Selama kalian single, hidup masih indahkan? Sayang selama ini kalian kurang melihat keadaan sekitar, yang ternyata selalu ada buat kalian.

Gebetan, pacar, sepikan, siapalah itu, mereka semuaanya orang-orang baru. Gaada yang perlu dicemasin kalau mereka pergi. Semua bakal tetap baik-baik aja.

Last but notice,
Ramadhan is dedicated to Allah. So, lets do anything to reach Allah’es heaven.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I LOVE YOU TODAY

Jujur aku merasa bahagia bisa membagi waktuku denganmu Aku bisa merasa bahagia karena hal kecil yang kau beri Rasanya tak ingin ku menyesali keputusan ini   Kebaikan yang terlihat darimu membuat aku ingin selalu tersenyum Memang kau bukan makhluk sempurna, namun aku merasa lebih baik bila di dekatmu   Aku merasa senang, Tapi aku tak ingin terlalu mencintaimu, karena aku takut. .  Aku takut kelak akan sangat membencimu Rasa benci menjadi hal yang tak ku inginkan Rasa benci bagai hal yang menakutkan   Ku harap cinta yang ada, takkan pernah berubah menjadi rasa benci Ku harap semua hal yang kau beri takkan pernah hilang Perhatian, sayang, senyuman,dan kebaikan Semua itu akan berkurang tapi ku mohon jangan hilangkan  

Angkuh

Terkadang aku merasa begitu angkuh dengan rasa yang ku miliki Aku memang bodoh .. Memang perhatianmu tak seperti apa yang selalu aku inginkan Tapi aku sadar ternyata kamu telah berusaha mengerti diriku yang terlalu susah dimengerti Aku memang angkuh.. Aku merasa, akulah yang paling perhatian, akulah yang selalu membuatmu bahagia Tetapi ternyata aku salah. . Ternyata banyak perhatian yang engkau berikan yang selalu membuatku terenyum Dan terkadang akulah yang tak menyadarinya Maafkan aku jika selama ini aku tak bisa membuatmu selalu tersenyum Maafkan aku karena aku sempat membuatmu kecewa Maafkan aku karena tak banyak yang bisa ku lakukan untukmu Terkadang aku merasa. .. Pantaskah aku di sampingmu? Pantaskah aku untuk mendapat semua perhatian tulusmu?

Aku Mulai Sadar Ternyata Aku Salah

Jikalau dulu aku mengatakan "iya" salah satu alasan terkuat aku mengatakannya adalah aku ingin merubahnya menjadi lebih baik. Dengan sedikit rasa angkuh yang terbesit di dalam hati-sampai tak terasa bahwa aku tengah berada di bawah perasaan sombong-aku mengatakan "ya" dengan tekad yang bulat dengan harapan yang mantap bahwa dia pasti bisa berubah di dekatku. Hari-hari berlalu, benar bahwa aku melihat dia menjadi sosok yang baik menurutku. Aku ajarkan dia hal-hal yang kebaikan yang mendekatkan dia pada Allah. Namun ternyata aku salah. Aku yang sombong ini menganggap bahwa aku berhasil merubahnya. Setelah semuanya berlalu barulah aku menyadarinya, bahwa ternyata manusia tak ada kuasa sedikitpun untuk merubah orang lain. Kita ternyata hanya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan menyampaikan perintah Allah, selebihnya adalah kuasa Allah. Allah lah pemilik hati manusia. Dialah yang membolak balikkan hati manusia. Sejak saat itu bertambah satu kesadaranku bahwa ...