Langsung ke konten utama

BABE


source pict: pexels.com

Ini, teruntuk Engkau yang aku lihat beberapa belas tahun silam. Yang membisikkan dengan lembut kalimat kalimat penyeru ketelingaku.Dan kau yang menyodorkan tangan kasar untuk menggendongku. Meskipun tanganmu kasar tapi itu tidak berlaku bagi hatimu

Entah berapa tetes keringat yang kau tukarkan untuk membahagiakanku. 
Begitu gagahnya engkau, saat berada di bawah terik matahari. Mengeluarkan seluruh tenagamu untuk memenuhi semua yang aku butuhkan.
Bahkan setiap apa yang aku inginkan kau selalu bersedia menurutinya. 
Dan dengan pintarnya kau sembunyikan rasa lelah yang terasa, sampai-sampai aku tak bisa melihatnya. 

Tak banyak yang kau katakan. Namun dari semua yang kau perjuangkan aku sadar ada cinta yang besar yang memang tak selalu kau ungkapkan. Begini saja sudah cukup untukku. Malah terlebih cukup.

Pertanyaan yang selalu aku sembunyikan darimu
Apakah kau teman superman? Jika bukan lalu bagaimana kau bisa melindungiku dari setiap rasa takut? 
Apakah kau teman sudirman? Jika bukan lalu bagaimana kau bisa menjadi pahlawan yang gagah di hidupku?

Entah dari mana kau mempelajari semua itu. Belajar untuk selalu melindungiku, belajar untuk selalu kuat, belajar untuk rela berkorban, belajar untuk tidak mengeluh. 

Engkau 
yang merasa cemburu saat aaku sudah mengenal lelaki lain,
yang merasa curiga ketika aku lebih memeperhatikan lelaki lain,
yang telah berjuang banyak untukku
Aku mencintaimu.

Dan selama ini, bahkan sampai suatu saat nanti, izinkanlah diriku tuk tetap menyayangimu dan memanggilmu, Ayah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I LOVE YOU TODAY

Jujur aku merasa bahagia bisa membagi waktuku denganmu Aku bisa merasa bahagia karena hal kecil yang kau beri Rasanya tak ingin ku menyesali keputusan ini   Kebaikan yang terlihat darimu membuat aku ingin selalu tersenyum Memang kau bukan makhluk sempurna, namun aku merasa lebih baik bila di dekatmu   Aku merasa senang, Tapi aku tak ingin terlalu mencintaimu, karena aku takut. .  Aku takut kelak akan sangat membencimu Rasa benci menjadi hal yang tak ku inginkan Rasa benci bagai hal yang menakutkan   Ku harap cinta yang ada, takkan pernah berubah menjadi rasa benci Ku harap semua hal yang kau beri takkan pernah hilang Perhatian, sayang, senyuman,dan kebaikan Semua itu akan berkurang tapi ku mohon jangan hilangkan  

Angkuh

Terkadang aku merasa begitu angkuh dengan rasa yang ku miliki Aku memang bodoh .. Memang perhatianmu tak seperti apa yang selalu aku inginkan Tapi aku sadar ternyata kamu telah berusaha mengerti diriku yang terlalu susah dimengerti Aku memang angkuh.. Aku merasa, akulah yang paling perhatian, akulah yang selalu membuatmu bahagia Tetapi ternyata aku salah. . Ternyata banyak perhatian yang engkau berikan yang selalu membuatku terenyum Dan terkadang akulah yang tak menyadarinya Maafkan aku jika selama ini aku tak bisa membuatmu selalu tersenyum Maafkan aku karena aku sempat membuatmu kecewa Maafkan aku karena tak banyak yang bisa ku lakukan untukmu Terkadang aku merasa. .. Pantaskah aku di sampingmu? Pantaskah aku untuk mendapat semua perhatian tulusmu?

Aku Mulai Sadar Ternyata Aku Salah

Jikalau dulu aku mengatakan "iya" salah satu alasan terkuat aku mengatakannya adalah aku ingin merubahnya menjadi lebih baik. Dengan sedikit rasa angkuh yang terbesit di dalam hati-sampai tak terasa bahwa aku tengah berada di bawah perasaan sombong-aku mengatakan "ya" dengan tekad yang bulat dengan harapan yang mantap bahwa dia pasti bisa berubah di dekatku. Hari-hari berlalu, benar bahwa aku melihat dia menjadi sosok yang baik menurutku. Aku ajarkan dia hal-hal yang kebaikan yang mendekatkan dia pada Allah. Namun ternyata aku salah. Aku yang sombong ini menganggap bahwa aku berhasil merubahnya. Setelah semuanya berlalu barulah aku menyadarinya, bahwa ternyata manusia tak ada kuasa sedikitpun untuk merubah orang lain. Kita ternyata hanya memiliki kewajiban untuk mengingatkan dan menyampaikan perintah Allah, selebihnya adalah kuasa Allah. Allah lah pemilik hati manusia. Dialah yang membolak balikkan hati manusia. Sejak saat itu bertambah satu kesadaranku bahwa ...